Bagi sebagian orang mungkin sudah mengetahui tata cara ataupun tata tertib bekerja di laboraterium, tapi ada juga orang-orang yang tidak tau tata cara ataupun tata tertib bekerja di laboraterium hingga terjadi kecelakaan kerja. Maka dari itu saya akan memberitau tata cara dan tata tertib bekerja di laboraterium. Selamat Membaca ^_^
1. Syarat Laboratorium yang Baik
Ruangan laboratorium yang memenuhi
standar adalah salah satu faktor untuk menghindari kecelakaan kerja. Syarat
tersebut meliputi kondisi ruangan, susunan ruangan, kelengkapan peralatan
keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis), dll.
Ruangan laboratorium yang memiliki
sistem ventilasi yang baik. Proses keluar masuk udara yang stabil. Sirkulasi
udara segar yang masuk ke dalam ruangan. Keduanya harus diperhatikan dengan
baik. Semakin baik sirkulasi udara, maka kondisi laboratorium juga akan sehat.
Seperti halnya rumah, sirkulasi udara berada pada posisi utama dan tidak dapat
dikesampingkan begitu saja.
Ruangan laboratorium harus ditata
dengan rapi. Penempatan bahan kimia dan peralatan percobaan harus ditata dengan
rapi supaya memudahkan untuk mencarinya. Bila perlu, berikan denah dan panduan
penempatan bahan kimia di raknya supaya semakin memudahkan untuk mencari bahan
kimia tertentu.
Alat keselamatan kerja harus selalu
tersedia dan dalam kondisi yang baik. Terutama kotak P3K dan alat pemadam api.
Berikan juga nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran dan petugas medis
supaya saat terjadi kecelakaan yang cukup parah dapat ditangani dengan segera.
Berikan juga lembaran tentang cara penggunaan alat pemadam api dan tata tertib
laboratorium.
Laboratorium harus memiliki jalur
evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya memiliki dua pintu keluar dengan
jarak yang cukup jauh. Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak
khusus dan pisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan bila
bereaksi.
2.
Tata Tertib Keselamatan Kerja
Aturan umum dalam tata tertib
keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
- Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
- Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
- Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
- Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
- Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
- Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
- Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
- Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
- Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
- Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
- Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
- Buanglah sampah pada tempatnya.
- Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Supaya bila terjadi kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
- Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium.
- Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
- Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
3.
Alat Keselamatan Kerja
Di dalam ruang laboratorium harus
sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya saat terjadi kecelakaan
atau darurat, itu bisa diatasi dengan cepat. Berikut adalah alat-alat
keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Pastikan semuanya tersedia dan Anda
tahu dimana letaknya.
- Pemadam kebakaran (hidrant)
- Eye washer
- Water shower
- Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
- Jas Laboratorium
- Peralatan pembersih
- Obat-obatan
- Kapas
- Plaster pembalut
4.
Simbol Keselamatan Kerja
Gambar diatas adalah simbol-simbol
yang umumnya ada di laboratorium. Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami
supaya Anda mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia. Berikut
adalah penjelasan simbol-simbol tersebut.
- Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar Anda.
- Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda.
- Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala.
- Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah. BIasanya berupa gelas kimia.
- Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi.
- Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakannya supaya tidak tersengat listrik.
- Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelindung wajah sebelum menggunakan bahan tersebut.
- Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar. Contohnya adalah kerosin (minyak tanah) dan spiritus.
- Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah tempat pembuangan jarum suntik.
- Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
- Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda ini dapat mengeluarkan radiasi dan jika terpapar terlalu lama maka akan menyebabkan kanker.
- Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak. Jauhkan benda tersebut dari api.
5.
Cara Memindahkan Bahan Kimia
Sebelum memindahkan bahan kimia, hal
yang harus dilakukan adalah mengetahui segala informasi tentang bahan kimia
yang akan digunakan. Seperti cara membawa, bahaya yang ditimbulkan, dll.
Pindahkanlah sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Bila ada sisa bahan kimia,
jangan dikembalikan ke tempatnya semula karena dapat menyebabkan kontaminasi
pada bahan kimia.
Untuk memindahkan bahan kimia yang
berwujud cair, pindahkan dengan menggunakan batang pengaduk atau pipet tetes.
Hindari percikan karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Jangan menaruh
tutup botol diatas meja supaya tutup botol tidak kotor oleh kotoran di atas
meja.
Untuk memindahkan bahan kimia yang
berwujud padat, gunakan sendok atau alat lain yang tidak terbuat dari logam.
Hindari menggunakan satu sendok untuk mengambil beberapa jenis zat kimia supaya
terhindar dari kontaminasi.
6.
Pembuangan Limbah
Seperti yang kita ketahui bahwa
limbah dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu, kita perlu menangani limbah
tersebut dengan tepat. Untuk limbah kimia hendaknya dibuang di tempat khusus
karena beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi lingkungan. Buang segera
limbah sehabis melakukan percobaan. Sementara limbah lainnya seperti kertas,
korek api, dan lainnya dibuang di tempat sampah. Sebaiknya pisahkan limbah
organik dan nonorganik supaya pengolahan sampahnya lebih mudah.
7.
Penanganan Kecelakaan
Kecelakaan saat kerja biasa terjadi
walaupun kita telah bekerja dengan hati-hati. Hal yang paling utama adalah
jangan panik dan ikuti prosedur penanganan kecelakaan yang baik dan benar. Cari
bantuan petugas laboratorium untuk membantu Anda. Bila perlu, panggil petugas
medis atau pemadam kebakaran.
Bila terkena bahan kimia, bersihkan
bagian kulit yang terkena bahan kimia sampai bersih. Kulit yang terkena jangan
digaruk supaya tidak menyebar. Bawa keluar korban dari laboratorium supaya
mendapatkan oksigen. Bila kondisi cukup parah, panggil petugas kesehatan
secepatnya.
Bila terjadi kebakaran karena bahan
kimia atau korsleting listrik, segera bunyikan alarm tanda bahaya. Jangan langsung
disiram dengan air. Gunakan hidran untuk memadamkan api. Hindari menghirup
asap. Bila kebakaran meluas, segera panggil petugas pemadam kebakaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar