Teater Tradisional
Teater tradisional atau yang juga dikenal dengan istilah “Teater daerah”
merupakan suatu bentuk pertunjukan dimana para pesertanya berasal dari daerah
setempat dengan cerita yang bersumber dari kisah-kisah yang sejak dulu telah
berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup
di lingkungan tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu.
Dalam teater tradisional, segala sesuatunya disesuaikan dengan kondisi adat
istiadat, diolah sesuai dengan keadaan sosial masyarakat, serta struktur
geografis masing-masing daerah. Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri yang
spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya.
Teater tradisional memiliki ciri-ciri khusus sesuai dengan gambaran
kebudayaan daerahnya, seperti berikut ini:
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat, yang tentu lebih akrab
di telinga masyarakat sekitar.
2. Seringkali terdapat unsur nyanyian serta tari-tarian di dalamnya.
3. Diiringi oleh alat musik tradisional, biasanya berupa alat tetabuhan yang
identik dengan daerah tersebut.
4. Dilakonkan dengan banyak improvisasi di dalamnya.
5. Terjadi banyak interaksi antara pemain dengan penonton.
6. Pementasan kebanyakan dilakukan diluar ruangan, seperti lapangan ataukah
halaman rumah.
7. Pementasan panggung cukup sederhana dengan suasana yang santai.
Teater Modern
Teater non tradisional atau teater modern, adalah jenis teater yang
tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari
teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau
peristiwa sehari-hari. Naskahnya terdiri dari peranan central, pembentukan
watak dan karakter tokoh, serta alur cerita. Para pemain harus meminimalisir
improvisasi dengan maksud agar bangun ceritanya standar, sehingga meskipun
dilakukan pementasan berulang-ulang kali, cerita tetap sama.
Peran sutradara sangatlah penting dalam teater modern, karena merupakan
tokoh central yg memiliki hak tunggal dalam hal menginterpretasikan naskah
cerita yang ingin ditampilkan dan dipersembahkan kepada penonton.
Beberapa contoh dari teater modern ini antara lain:
– Drama
– Teater
– Sinetron
– Film
Ciri-ciri dari teater modern yaitu:
1. Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks
dibandingkan dengan teater tradisional.
2. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakn di sebuah gedung tertutup.
3. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan.
4. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional.
5. Tidak banyak interaksi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.
Perbedaan antara
teater tradisional dengan teater modern
Satu perbedaan yang cukup menonjol antara teater tradisional dengan yang
modern adalah interaksi dengan
penonton. Dalam teater tradisional, penonton dianggap sebagai satu bagian dari pertunjukan sehingga pemain
yang berada di panggung banyak melakukan interaksi dengan penonton. Sedangkan
dalam teater modern,
terdapat batasan yang
cukup tegas antara pemain dengan penonton.
Disamping itu, tempat
pelaksanaan dan aturan tata panggung juga sangat jauh berbeda. Pada
teater tradisional,
panggung yang disiapkan cukup
sederhana, dengan suasana yang lebih santai. Kadang diselipkan pula
sedikit humor untuk menghibur para penonton. Sedangkan dalam teater modern, tata
panggungnya lebih tersusun
rapi, dengan suasana yang formal dan dipertotonkan diatas panggung
dengan ukuran yang lebih besar.
Seiring dengan terus berjalannya waktu, muncullah berbagai aliran teater
modern yang mana jika diteliti dengan seksama, memiliki ciri-ciri yang mendekati
aliran teater tradisional. Berpuluh-puluh tahun yang lalu, saat pertunjukan
teater sedang berada pada masa kejayaannya, teater mencoba untuk melenyapkan
gabungan antara penonton dan pemainnya. Para tokoh diberi keleluasaan untuk
membuat improvisasi menarik seperti halnya teater tradisioanal. Namun, untuk
memperjelas komunikasi yang disampaikan, dialog verbal diminimalisir
penggunaannya, dan dialihkan dengan menggunakan bunyi, gerakan tubuh, properti
panggung, dan lain sebagainya. Ini dijadikan sebagai sarana komunikasi guna
menyampaikan isi cerita yang dilakonkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar